Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Bima Drs H Supratman MAP menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Kuliner dan Belanja di Kota Bima, yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Parewa Kota Bima, pada Kamis 31 Oktober 2019.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Kepala Perangkat Daerah, Para Instruktur/Narasumber dan Peserta Pelatihan.

Dalam laporan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Sunarti S.Sos MM selaku Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari anggota pengurus kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), anggota pengurus Karang Taruna dan siswa/siswi SMKN se-Kota Bima. Adapun waktu pelaksanaan selama 3 hari terhitung dari tgl 31 Oktober sampai dengan 2 November 2019. Pembiayaan pelatihan dibebankan pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kementrian Pariwisata Republik Indonesi Tahun Anggaran 2019.

"Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sadar wisata dan pemandu wisata budaya kuliner dan belanja serta memberikan keterampilan tentang konsepsi pariwisata, prosedur pelayanan prima terhadap wisatawan, juga mengembangkan SDM Kota Bima dibidang pariwisata khususnya pandu wisata bidaya kuliner dan belanja di Kota Bima", jelas Kadis Pariwisata.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesos Setda Kota Bima saat membacakan sambutan Walikota Bima mengharapkan agar para pemandu wisata mampu mengimplementasikan kompetensinya dengan sikap dan etika yang baik serta mampu melayani dan bersikap sesuai dengan minimal yang di persyaratkan.

Diapresiasinya pula Dinas Pariwisata Kota Bima yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini dalam rangka merespon perkembangan dunia wisata pada saat ini baik pengembangan dunia wisata di dunia internasional juga pengembangan dunia wisata Indonesia khususnya di Kota Bima ini.

"Sebagaimana visi dan misi Walikota terpilih salah satunya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia disegala bidang karen beliau sudah berkomitmen mengembangkan dunia wisata dengan destinasi wisata dan potensi yang kita miliki mulai dari batas kota ni'u hingga pantai kolo dan respon pemerintah juga sudah didukung dengan anggaran yang sudah memadai sehingga potensi destinasi wisata kita bisa dipoles dengan lebih bagus lagi sesuai harapan dan keinginan para wisatawan baik wisatawan luar internasional maupun wisatawan lokal yang ada di indonesia khususnya diwilayah pulau sumbawa", jelas Asisten. ***